MEKANISME KERJA OTAK


Otak manusia dengan segala sistem sarafnya terbentuk tidak sekaligus. Ia tumbuh dan terbentuk secara berangsur angsur sejak dari dalam perut ibu sampai beranjak dewasa.
Otak dan sistem saraf secara berkelanjutan mengalami penyempurnaan. Artinya, kemampuan dan kedewasaan otak terus mengalami perkembangan seiring dengan waktu dan tumbuh kembangnya si manusia.
Awal mulanya manusia hanya berasal dari 1 sel saja, yaitu Stem Cell. Dari 1 sel yang berisi sifat-sifat ayah dan ibunya itulah terjadi perkembangan menuju pada terbentuknya manusia dengan kompleksitas yang sangat luar biasa.
Satu sel membelah menjadi 2 sel, menjadi 4 sel, menjadi 8 sel dan seterusnya sampai bermiliar-miliar sel tubuh manusia. Dan yang menakjubkan, dari satu sel itu lantas berkembang menjadi sel-sel yang berbeda-beda bentuk dan fungsinya.
Ada sel yang membelah dan berkembang ke arah pembentukan kepala. Ada yang membentuk badan dan anggota tubuh. Ada yang membentuk tulang belulang dengan segala bentuk dan fungsinya. Ada yang mengarah ke bentuk otot, darah, jantung, paru paru, ginjal, mata, otak, dan lain sebagainya.



Sangat aneh memang! Darimana datangnya perintah untuk berkembang menjadi sel-sel yang berbeda tersebut. Apakah anda bisa melihat perbedaan antara sel darah merah dengan sel tulang, dengan sel daging, dan sel otak? Tentu saja, secara sepintas kita langsung bisa membedakannya.
Ya, berbagai macam sel itu sangatlah berbeda bentuk maupun fungsinya. Kenapa bisa terjadi demikian, bahwa satu sel bisa berkembang menjadi sel-sel yang berbeda dan lantas ’secara ajaib’ membentuk jaringan, kemudian menjadi organ-organ yang berbeda-beda bentuk dan fungsinya? Siapakah yanag mengatur semua itu? Bukankah manusia belum terbentuk sempurna, dan masih berupa ‘cikal bakal’ yang belum memiliki kesadaran atau pun kemauan?
Pastilah dia tidak bisa memerintah sel-sel itu untuk membelah dan membentuk organ-organ tubuhnya sendiri. Ternyata di dalam Stem Cell tesebut ada suatu program yang sangat canggih yang memberikan perintah kepada sel-sel itu untuk membelah dan membentuk jaringan serta organ-organ tubuh manusia.
Lebih jauh kita akan membahasnya di bagian berikutnya. Dalam kesempatan ini saya hanya ingin menginformasikan kepada anda bahwa sistem saraf dan otak manusia diperkirakan mulai terbentuk sebelum hari ke 18 berkembangnya janin di dalam perut sang ibu.
Sejak saat itu sampai dengan hari kelahiran, sistem saraf dan otak manusia berkembang luar biasa cepatnya. Setiap menitnya, sel saraf di otak janin itu bertambah sekitar 25.000 sel. Dan begitulah seterusnya sampai menjelang kelahirannya sel otak bayi telah mencapai sekitar 100 miliar sel saraf!
Selain sel saraf itu, di otak juga terdapat sel-sel penunjang yang berjumlah dua kali lipatnya, sekitar 200 miliar sel yang disebut sebagai glia. Sel-sel saraf berfungsi untuk menerima berbagai macam pesan, mengolahnya, dan mengeluarkan pesan-pesan.
Sedangkan sel glia berfungsi untuk menunjang kelancaran dan keamanan proses-proses yang terjadi di dalam sel-sel saraf. Jadi dalam waktu sekitar 9 bulan itu telah terjadi proses pembangunan sistem saraf otak dan penunjangnya dengan melibatkan sekitar 300 miliar sel.
Dan, sungguh sangat menakjubkan, sel-sel saraf itu membentuk sirkuit yang sangat rumit dan kompleks yang kemudian menjadi pusat kendali kehidupan manusia. Jutaan kali lebih rumit dan canggih dibandingkan dengan komputer terhebat abad ini.

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial