Perkembangan Tiap-Tiap Bagian Otak Berdasarkan Fungsinya (2)


Posting ini merupakan lanjutan dari posting dgn judul yg sama bagian (1)

2. Otak Kecil (Cerebellum)

Otak Kecil terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Otak Kecil berfungsi untuk mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan, serta sensor. Bagian ini akan berkembang sehingga bayi bisa tumbuh dari gerakan berguling, merangkak, dan kemudian berjalan.
Bagian Otak Kecil ini akan mengkombinasikan signal yang diterima dari seluruh indera bayi untuk kemudian memberikan informasi kepada bayi tentang apa yang dirasakannya pada saat dia bergerak.
Aktivitas yang dikendalikan oleh Otak Kecil ini adalah kontrol kepala, membalikkan badan (berguling atau tengkurap), duduk, merangkak dan berjalan.
Kontrol Kepala
Pada saat bayi baru dilahirkan, bayi hampir tidak mampu mengkontrol
kepala dan otot lehernya. Perkembangan kontrol kepala ini sangat penting, karena akan menjadi dasar seluruh gerakan selanjutnya.
Pada usia 6 s.d. 8 minggu, bayi sudah mulai bisa mengangkat kepalanya, tetapi masih dalam waktu yang tidak lama. Perkembangan kontrol kepala dan otot leher ini akan menjadi cukup kuat pada saat bayi mencapai umur 6 bulan.
Yang perlu anda lakukan dan perhatikan :
􀂾Pada bulan-bulan pertama, anda harus memegang/menahan bagian kepala dan leher pada saat anda menggendongnya. Sekali-sekali anda perlu menengkurapkan bayi untuk merangsang kekuatan otot lehernya, karena pada posisi tengkurap bayi cenderung akan mengangkat kepalanya. Tetapi Ingat ! Menidurkan bayi pada posisi tengkurap pada usia awal ini sangat berbahaya jika tanpa ada pengawasan atau bayi ditinggal sendirian dalam waktu yang lama. Untuk itu anda perlu berhati-hati melakukannya.
o Pada usia 3 s.d. 6 bulan anda sudah mulai bisa melatih duduk dengan mendudukkannya di kursi atau tempat tidur. Dudukkan bayi pada tempat yang bervariasi di dalam rumah supaya pandangan bayi tidak monoton dan bisa melihat hal-hal yang berbeda.
o Jika pada usia 3 bulan (kecuali bayi yang lahir prematur) bayi anda masih kelihatan mengalami kesulitan untuk mengangkat kepalanya, segera konsultasikan dengan dokter anak anda.
Membalikkan Badan
Setelah mampu mengkontrol kepalanya, menginjak usia sekitar 3 bulan, jika bayi anda ditengkurapkan, dia akan mulai bisa mengangkat kepala dan dadanya lebih tinggi dengan menggunakan tangannya untuk menahan badannya.
Setelah itu bayi anda dengan sendirinya akan mulai belajar membalikkan badannya (tengkurap). Pada usia sekitar 6 bulan bayi anda akan mulai belajar berguling-guling. Ini merupakan langkah awal bayi untuk dapat bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
Beberapa bayi ada yang tidak melakukan aktivitas berguling-guling, tetapi langsung duduk dan merangkak. Selama bayi tersebut kelihatan terus berkembang, yang ditunjukkan dengan kemampuannya untuk belajar hal-hal baru lainnya, serta kelihatan sangat gembira melakukan eksplorasi di lingkungannya, hal ini tidak perlu dirisaukan.


Yang perlu anda lakukan dan perhatikan :
1. Bayi terdorong ingin berguling-guling karena adanya keinginannya untuk mengambil mainannya atau hal lain yang menarik perhatiannya. Untuk itu, anda dapat merangsangnya untuk melakukan ini dengan memperlihatkan mainannya atau hal lain.
2. Apabila bayi sudah mulai bisa berguling-guling, jangan tinggalkan dia sendirian di atas kasur, karena akan sangat berbahaya.
3. Apabila pada usia 6 bulan bayi anda kelihatan tidak tertarik untuk melakukan eksplorasi, baik dengan cara berguling atau merangkak, anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter anak anda. Sekali lagi yang perlu diingat, tiap-tiap anak mempunyai tingkat kecepatan pertumbuhan yang berbeda-beda, dan begitu pula dengan bayi yang dilahirkan prematur.


Duduk
Bayi akan mulai belajar duduk pada usia bayi 4 s.d. 7 bulan, setelah dia sudah mampu berguling-guling dan mengangkat kepala. Pada usia 8 bulan sebagian besar bayi sudah akan bisa duduk sendiri tanpa pertolongan orang lain.
Yang perlu anda lakukan dan perhatikan :
o Bayi bisa melakukan posisi duduk hanya jika dia mampu mengangkat dan menahan kepalanya. Untuk itu anda bisa merangsang kekuatan otot leher bayi dengan cara mengajaknya bermain sehingga kepalanya bergerak/melihat ke bawah dan keatas. Misalnya adalah dengan meletakkan mainannya (yang mempunyai kontras warna yang menyolok) di lantai, kemudian mainan tersebut anda angkat keatas sehingga bayi anda mengangkat kepala dan dadanya untuk mengikuti gerakan tangan anda.
o Ketika bayi sudah cukup kuat untuk duduk sendiri, anda bisa melatihnya supaya bisa duduk dengan seimbang (melatih keseimbangan duduknya), dengan cara meletakkan mainan atau benda-benda lain yang menarik di depan bayi anda (tetapi tidak dalam jangkauan bayi.
o Jika bayi anda belum mampu menahan kepalanya dengan sempurna dan belum mau berlatih duduk pada usia 6 bulan, anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter anak anda untuk memecahkan masalahnya.


Merangkak
Setelah mampu duduk dengan baik, bayi biasanya akan mulai merangkak pada usia 6 s.d. 10 bulan. Merangkak akan membantu memperkuat otot yang nantinya dipakai untuk berjalan. Beberapa bayi tidak melalui proses merangkak, tetapi langsung berdiri dan kemudian berjalan, dan hal ini bukan suatu masalah pada perkembangan bayi.
Yang perlu anda lakukan dan perhatikan :
o Anda bisa melatihnya untuk mulai merangkak dengan cara meletakkan mainan atau barang lain yang menarik (atau diri anda sendiri) di depan bayi anda (hampir berada dalam jangkauannya), sehingga bayi anda berusaha untuk menjangkaunya.
o Setelah bayi anda sudah mulai bisa merangkak, anda dapat meletakkan penghalang seperti bantal, dll., untuk melatih percaya diri, kecepatan dan ketangkasan bayi anda. Yang perlu diperhatikan, jangan tinggalkan bayi anda sendirian, karena apabila dia terjatuh dari atas bantal, dia akan menjadi ketakutan dan tidak mau merangkak lagi.
o Apabila bayi anda sudah mulai merangkak kesana-kemari, pastikan bahwa rumah anda sudah sangat aman untuk bayi. Misalnya, jangan memasang taplak meja yang diatasnya ada gelas, karena apabila taplak meja tersebut ditarik oleh bayi anda maka akan sangat membahayakannya. Selain itu, banyak barang-barang lain di dalam rumah yang juga cukup berbahaya untuk bayi. Untuk mengeceknya, cobalah anda merangkak pada ketinggian bayi anda, dan lihatlah sekeliling ruangan di rumah anda untuk melihat hal-hal apa saja yang bisa membahayakan bayi anda.
o Jika sampai dengan usia 12 bulan bayi anda kelihatan tidak mau bergerak kemanapun, baik itu merangkak ataupun berguling-guling, segera konsultasikan dengan dokter anak anda.

Berjalan
Salah satu tahap terpenting dalam perkembangan bayi adalah berjalan. Bayi biasanya mulai melakukan langkah pertamanya untuk berjalan pada usia 9 s.d. 12 bulan, dan bisa berjalan dengan sempurna pada usia 14 s.d. 15 bulan. Tetapi banyak juga bayi yang mulai berjalan dengan sempurna pada usia 16 s.d. 17 bulan.
Sebelum masuk pada tahap berjalan, pada sekitar usia 8 bulan, bayi akan mulai mencoba memegang apa saja yang ada didekatnya untuk menarik dirinya supaya bisa berdiri, dan pada usia 9 s.d. 10 bulan akan belajar duduk dari posisi berdiri.
Setelah itu bayi baru mulai berjalan, dan pada usia 18 bulan akan sudah sangat mahir, bahkan untuk naik dan turun tangga, mulai mencoba menendang bola atau menari-nari.
Yang perlu anda lakukan dan perhatikan :
o Pada saat bayi anda mulai bisa berdiri, dia mungkin masih perlu bantuan anda untuk bisa duduk kembali. Jangan langsung anda angkat dan dudukkan, tetapi ajarilah cara menekuk lututnya supaya bisa duduk kembali.
o Bayi bisa dilatih berjalan dengan cara memegang kedua tangannya pada waktu bayi anda melangkah, atau memberinya alat bantu berjalan seperti mobil-mobilan dorong dan sejenisnya, yang mana bayi anda dapat memegang dan mendorongnya untuk berjalan.

0 komentar:

 
© free template by Blogspot tutorial